Jam weker pink
_*Jam weker pink*_
(Penggalan sinopsis Novel)
By Beny Anpriska Nata
Terperangkap di lingkaran kebiasaan aku dan kamu.
Bercoleteh dengan asal-asalan.
Humor diksi selalu berbalaskan.
Teringatku , itu hari yang dulu.
Kini, aku dan kamu tak bersatu di ruang yang dulu.
Tersadar ku.
Namun, tak sengaja mata ku lirik kalender yang terpajang di dinding.
30 agustus.Hari ini ulang tahun mu. Kamu teman ku bagi mu. Tapi kamu harapan cinta bagi ku.
Aku pun bergegas lari dan pergi. Mencari dan memilah ap yang harus ku beli.Mondar-mandir meringus kebingunganku.
Hingga sebuah toko kecil terlihat oleh ku. Aku pun hampiri, selang waktu aku tertarik dengan sebuah benda imut, angun, cantik dan indah. Di balik kaca dan terpanjang. Jam weker berwarna pink. Bergegas aku beli.
_Singkat ceritanya_ .
Aku pergi ke rumah mu
Aku datang mengetuk pintu rumah mu.
Singkat cerita.
Kamu menemui ku.
Ku beri hadiah sederhana itu. Dan bibir ku ucapkan "selamat ulang tahun temanku"., namun hati ku ingin berkata lain. Ingin hati ku menyuruh bibir berucap " selamat ulang tahun kekasihku".
Hmm.. tetapi itu khayal ku. Engkau pun tak tau. Perasaan hatiku.Aku pun hanya tersenyum.. melihat mu tersenyum memandangku.
(Penggalan sinopsis Novel)
By Beny Anpriska Nata
Terperangkap di lingkaran kebiasaan aku dan kamu.
Bercoleteh dengan asal-asalan.
Humor diksi selalu berbalaskan.
Teringatku , itu hari yang dulu.
Kini, aku dan kamu tak bersatu di ruang yang dulu.
Tersadar ku.
Namun, tak sengaja mata ku lirik kalender yang terpajang di dinding.
30 agustus.Hari ini ulang tahun mu. Kamu teman ku bagi mu. Tapi kamu harapan cinta bagi ku.
Aku pun bergegas lari dan pergi. Mencari dan memilah ap yang harus ku beli.Mondar-mandir meringus kebingunganku.
Hingga sebuah toko kecil terlihat oleh ku. Aku pun hampiri, selang waktu aku tertarik dengan sebuah benda imut, angun, cantik dan indah. Di balik kaca dan terpanjang. Jam weker berwarna pink. Bergegas aku beli.
_Singkat ceritanya_ .
Aku pergi ke rumah mu
Aku datang mengetuk pintu rumah mu.
Singkat cerita.
Kamu menemui ku.
Ku beri hadiah sederhana itu. Dan bibir ku ucapkan "selamat ulang tahun temanku"., namun hati ku ingin berkata lain. Ingin hati ku menyuruh bibir berucap " selamat ulang tahun kekasihku".
Hmm.. tetapi itu khayal ku. Engkau pun tak tau. Perasaan hatiku.Aku pun hanya tersenyum.. melihat mu tersenyum memandangku.
Komentar
Posting Komentar