Rindu yang Sendu



Remisan gerimis melandai hati,
Ikatan kasih yang gugur tanpa hendaknya hati.

Bertahun menjalini tali kasih.☺
😢😭
Tapi hanya satu detik untuk waktu meruntuhkan itu.

Aku bukan raja yang punya mahkota,
Aku bukan pangeran yang berparas nan tampan dan indah,
Aku juga bukan orang  kaya, yang mampu membuatkan seribu pulau untuk mu yang aku cinta.

Aku hanyalah manusia biasa, rakyat jelata, bernasabkan tak punya dan bahkan tidak bisa apa-apa.

Lantas,
Pantaskah aku menyanding kamu sang sosok bidadari,
Pantaskah aku mengenggam tanganmu yang selembut tangan sang dewi.

Ku rasa tidak.

Apalagi,
Ketidak dayaan ku karena tatapan orang tuamu.

Aku tau ia tak berucap tak suka,
Tetapi pandangannya bagaikan ombak yanh akan menerjang cinta kita.

Bukan ku takut dan menyerah, tetapi paksaan hati yang tak mampu untuk menepi.

Cinta tak harus memiliki,
Kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku.
Senyummu adalah senyumku.

Aku pergi karena paksaan hati ini.

Lambat laun musim berganti,

Sepi dan sendiri yang menyelimuti.

Aku pun tiada lagi dengan tali kasih itu,
Terpuruk dan terpaku,
Merenung dan meratapi hatiku.

Aku rindu.

rindu yang sendu, selalu mengharapmu.
Ingin lagi memandang wajahmu,
Ingin lagi mendekap erat jiwamu.

Hingga kini rindu ku hanya mampu meraba bayanganmu.

Terus-menerus ,
Rindu yang sendu menggebu dalam relung hatiku.

DIKSI PUISI
BENI ANFRISKA NATA
RINDU YANG SENDU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA (Prosa_puisi frasa part 6), next, nantikan.. kisah tidak akan pernah berakhir_beny_anpriska_kanata

Panda

Apakah kamu waras! Dunggu/Dajjal -Emmanuel Macron. # Q.S Al - Kafirun ayat 6 "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."