Perasaan Cinta


Badai pasti berlalu, matahari akan bersinar denga cahayanya, pelangi akan terbentang indah.

Aku tak tau apa yang aku rasakan.

Perasaan hati yang tak mampu aku ungkapkan kepadanya.
Setelah perih yang tak mungkin disembuhkan, 
Setelah sakit yang tak mungkin terobatkan.

Semua itu membuat mataku gelap akan cinta, Gelap akan perasan hati dan jiwa.

Hingga ia takut untuk datang kepada sesuatu yang bertahta perasan.

Namun, ada dia datang.
Tak terpikirkan oleh akal ini,
Tak terpikirkan oleh benak ini.

Sekejap pertemuan dengan senyum sapa yang biasa.

Menyentuh hati ini yang rapuh,
Mengugah perasaan hati yang telah layu.

Takdir itu tak dapat dikira, tak bisa ditebak dan tak bisa terka.

Dia yang ke jumpa dulu adalah sang pujaan hati dan dambaan jiwa.

Sekarang , kutemui dia bagaikan sosok bidadari soleha dari surga.

Anggun, cantik, dan indah dengah cadar dan gamis yang ia kena.

Akan tetapi,
Hati ku mulai ciut dan tetap jadi pengecut. 
Pengecut dengan perasaan yang telah lama bersemayam.

Ia, hatiku emang pengecut.
Lantas apakah aku harus mundur dengan perasaan yang bertahta sekarang?
Tidak, karena ku yakin.
 Bumi tak mungkin ada jika tanpa langit,
Daun tak akan ada jika tanpa akarnya,
Bintang dan bulan pun tak akan ada jika tanpa malam.

Begitu dengan cinta.
Cinta tak akan ada jika tanpa Sang Maha Pecinta ( Allah subhanahu wa ta'ala)

Aku mungkin tak berani untuk mengungkapnya kepada dia,
Tetapi doa ku tak akan berhenti meminta dengan Sang Maha Pecinta dan Sang Pencipta Dia (Allah subhanahu wa ta'ala)

Diksi puisi.
Beni anfriska nata
Perasaan cinta.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA (Prosa_puisi frasa part 6), next, nantikan.. kisah tidak akan pernah berakhir_beny_anpriska_kanata

Panda

Apakah kamu waras! Dunggu/Dajjal -Emmanuel Macron. # Q.S Al - Kafirun ayat 6 "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."