Senja
"SENJA"
Oleh : Beny Anpriska Nata
Awan bergumpal dan bergelut dengan warna,
Siyuran angin mendesah-desu alam,
Hijau bumi tertetes dengan embun pagi.
Itu pagi,
Dimana relung hati tersenyum menyapanya,
Mata tertegun memadangnya,
Hingga hasrat tak ingin memalingkan dari keindahanya.
Karena, sepercik cerahan warna itu sangat mempesona.
Mega-mega warnanya mendamaikan jiwa.
Sungguh, menakjubkan.
Di puncak bukit, ketika pagi menyambut.
Waktu yang jelas terekam oleh akal ku.
Story baru yang indah,
Kembali tercatat oleh buku kenangan yang lama dan kusam.
Buku yang berdebu tanpa ada basa-basi cerita baru.
Hari itu, judul baru tertuliskan di buku kenangan.
Tertampang indah, anggun, dan menakjubkan.
Tertulis ia, yakni "SENJA".
13 Agustus 2018.
Curup-bengkulu, Bukit kaba (gunung harapan)
Oleh : Beny Anpriska Nata
Awan bergumpal dan bergelut dengan warna,
Siyuran angin mendesah-desu alam,
Hijau bumi tertetes dengan embun pagi.
Itu pagi,
Dimana relung hati tersenyum menyapanya,
Mata tertegun memadangnya,
Hingga hasrat tak ingin memalingkan dari keindahanya.
Karena, sepercik cerahan warna itu sangat mempesona.
Mega-mega warnanya mendamaikan jiwa.
Sungguh, menakjubkan.
Di puncak bukit, ketika pagi menyambut.
Waktu yang jelas terekam oleh akal ku.
Story baru yang indah,
Kembali tercatat oleh buku kenangan yang lama dan kusam.
Buku yang berdebu tanpa ada basa-basi cerita baru.
Hari itu, judul baru tertuliskan di buku kenangan.
Tertampang indah, anggun, dan menakjubkan.
Tertulis ia, yakni "SENJA".
13 Agustus 2018.
Curup-bengkulu, Bukit kaba (gunung harapan)
Komentar
Posting Komentar