Selalu bersama
Tau kah engkau wahai sang penambatan hati ini, runtuhan daur yang berguguran akan terlihat indah ketika terketuk sukma perasaan, berpisah dengan ranting emang amat sakit, tetapi takdir yang melekat itu tak bisa dirubah.
Jeritan daun mungkin tak akan merubah keajaiban.
Dengan perlahan ia jatuh diterpa angin..
Kesana kesini bagaikan benda dunia yang tak berharga.
Bukan jiwa dan raga yang tersisksa tetapi batin yang terseret sakit yang menjerit.
Taukah engkau wahai sang pemuja hati,
Sesuatu yang tak didambakanku ketika drama daun yang bergugur berpisah dengan ranting atau batangnya beraliaskan dengan hidup ini .
Tak mau tapi harus,
Bertahan untuk tidak merasakan takdir perpisahan tetapi harus merenggang kesakitan.
Percaya perioritas utama, setia gengamman kita, berkhianat musuh abadi perasaan.
Engkau harus tau.
Semayam hati ini tak mengharapkan apa pun selain cinta. .
Dan ia ingin bahwa engkau bertahta, menetap dan mengkokoh di dalam hati.
Bukan untuk kurun waktu yang diberikan untuk hidup, tetapi untuk masa yang diciptakannya dan tak tau kapan berakhirnya.
Biarlah daun yang tak bisa merubah takdirnya untuk bersama dengan yang ia cinta.
Tetapi jangan tertetes dengan kita, sehingga pahit dan pedih itu tak akan menahan perih dan sakitnya runtuhan kesetiaan serta kepercayaan yang dibangun.
#ana97
Jeritan daun mungkin tak akan merubah keajaiban.
Dengan perlahan ia jatuh diterpa angin..
Kesana kesini bagaikan benda dunia yang tak berharga.
Bukan jiwa dan raga yang tersisksa tetapi batin yang terseret sakit yang menjerit.
Taukah engkau wahai sang pemuja hati,
Sesuatu yang tak didambakanku ketika drama daun yang bergugur berpisah dengan ranting atau batangnya beraliaskan dengan hidup ini .
Tak mau tapi harus,
Bertahan untuk tidak merasakan takdir perpisahan tetapi harus merenggang kesakitan.
Percaya perioritas utama, setia gengamman kita, berkhianat musuh abadi perasaan.
Engkau harus tau.
Semayam hati ini tak mengharapkan apa pun selain cinta. .
Dan ia ingin bahwa engkau bertahta, menetap dan mengkokoh di dalam hati.
Bukan untuk kurun waktu yang diberikan untuk hidup, tetapi untuk masa yang diciptakannya dan tak tau kapan berakhirnya.
Biarlah daun yang tak bisa merubah takdirnya untuk bersama dengan yang ia cinta.
Tetapi jangan tertetes dengan kita, sehingga pahit dan pedih itu tak akan menahan perih dan sakitnya runtuhan kesetiaan serta kepercayaan yang dibangun.
#ana97
Komentar
Posting Komentar