Masjid Agung Kariouan (Masjid Uqba) Dan Masjid “Tukang Cukur Nabi” (sahabat Nabi Abu Zama al-belaoui.


Masjid  Agung Kariouan (Masjid Uqba) Dan
Masjid “Tukang Cukur Nabi” (sahabat Nabi Abu Zama al-belaoui).

Masjid Agung Kairouan atau dikenal sebagai Masjid Uqba merupakan salah satu masjid paling penting di Tunisia. UNESCO telah menjadikan masjid ini sebagi warisan dunia. Masjid Agung Kairouan adalah salah satu monumen Islam yang paling mengesankan dan terbesar di Afrika Utara, Masjid ini diirikan Uqba bin Nafi pada 670 M selama 300-tahun berikutnya, sejalan dengan meluasnya kota ini, masjid pertama diruntuhkan, lalu dibangun kembali pada tahun 703 dan 774, dan secara signifikan diperbesar oleh dinasti Aghlabid tahun 836 dan 863. Menjelang abad ke-9 masjid ini memiliki ukuran dan proporsi seperti yang ada sekarang ini, meskipun renovasi masih dilanjutkan sampai sekarang ini. Bahkan Novelis besar Francis Guy de Maupassant yang mengunjungi kairouan pada tahun 1889 juga terkesan dengan keindahan masjid Uqba. Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah. Masjid Uqba, oleh para penerusnya dihiasi pilar-pilar marmer yang didapat dari piung-piung Kartago, yang kemudian dimanfaatkan lagi oleh penguasa Aqlabiyah. Menara persegi yang melengkapi bangunan masjid ini, merupakan peninggalan Dinasti Umayyah, dan termasuk yang paling lama bertahan di Afrika. Berkat masjid ini, Kairouan di mata sejarawan Barat menjadi kota suci keempat setelah Makkah, Madinah, dan Yerussalem.Dulu kariouan adalah kota yang terpecil, jauh dari jalur perdagangan. Namun, mengapa sekarang menjadi salah satu tujuan wisata dan dianggap kota suci? Ada alasan-alasannya. Menurut legenda, saat rombongan Uqbah berkemah, seekor kuda tersandung oleh sebuah piala yang tertimbun pasir. Piala ini konon hilang dari mekkah beberapa tahun sebelumnya. Ketika piala itu digali dari pasir, secara ajain air mancar yang konon berasal berasal dari sumber yang sama seperti air zamzam di mekkah. Cerita inilah yang mendorong kaum muslim dari berbagai wilayah untuk berziarah ke kariouan dan sebagian bermukin disana. Maka selama berabad-abad kemudian kirouan menjadi salah satu pusat budaya arab yang penting. Kota inipun berkembang secara fluktuatif menjadi kota ilmu pengetahuan, pertanian dan perdagangan.
            Di kota Kairouan juga ada Masjid yang dikenal dengan nama masjid “Tukang Cukur Nabi” seorang sahabat Nabi yang bernama Abu Zama Al-Belaoui, karena sahabat Nabi ini konon pernah menjadi tukang cukur Nabi sebelum ia datang ke kairouan. Selama tinggal di kairouan ia dikenal selalu membawa tiga helai rambut Nabi. Sahabat Nabi ini meninggal pada tahun 654 M , makam aslinya sendiri dibangun pada abad ke-7 Masehi.

            Arsitektur  Masjid agung Kairoun ini tidak hanya menterlenakan mata para wisatawan tetapi juga mengugah kalbu untuk dekat dengan Islam dan Sang Maha Kuasa. Warisan Islam yang sangat berhargaMasjid agung Kairouan seluas 9000 meter persegi dengan tembok dinding yang begitu besar beserta sembilan gerbang utama. Halaman tengah masjid ini dibuat dari bongkahan batu-batu besar segi empat dilengkapi dengan sistem drainase yang sangat baik. Beberapa bagian halaman ini dilengkapi dengan cekungan untuk menampung debu agar tidak turut masuk ke dalam sistem drainase. Dari halaman tengah ini kita dapat menikmati keindahan setiap lengkungan yang menghias masjid ini yang terdiri dari sekitar 400 pilar tua. Pilar-pilar tersebut konon di ambil dari gedung gedung bekas bangunan gereja-gereja Romawi, Bizantium dan bangunan Latin disekitar lokasi.
Pintu utama masjid ini merupakan pintu kayu berukir buatan tahun 1829M. Pengunjung non muslim tidak diperkenankan untuk masuk ke ruang sholat namun diperkenankan untuk sekadar melihat dari luar. Untuk non-muslim diperkanankan berkunjung ke masjid ini melalui gerbang di jalan rue Oqba ibn Nafaa dan diminta untuk menggunakan busana muslim. Di pintu masuk tersebut pengurus masjid sudah menyediakan jubah dan pakaian yang layak bagi pengunjung non muslim untuk dapat digunakan sebelum masuk ke area masjid.
Selain itu menara kokoh yang berdiri tegak dan menjulang kepesonaannya mampu menggoda mata, berdiri gagah di ujung utara halaman tengah dengan tinggi 31.5 meter dengan alas persegi 10,7 meter  pada empat sisinya serta berlapis atau terdiri dari tiga lantai. Menara ini juga dianggap menara tertua dalam dunia Islam. Di lantai paling bawah yang dibangun tahun 728 masih terdapat inskripsi latin di balok batu besar zaman Rowami. Balok tersebut salah satu material yang dipakai dari bangunan bekas sekitar lokasi.Karena usia dan arsitekturnya yang khas Menara Masjid Agung Kairouan ini menjadi contoh menara di dunia Islam Barat. Dengan tampilan yang sangat kokoh dan dekorasi yang indah Menara dan Masjid Agung Kairouan tampil sebagai struktur yang harmoni dan menakjubkan. Selain itu Mihrab masjid yang indah ini berada di lorong tengah ruangan, mihrab yang berasal dari abad ke 9 masehi ini berada di sisi selatan masjid dan tentu saja menghadap ke Ka’bah di Mekah Al-Mukarromah. Mimbar ini merupakan mimbar dari kayu penuh dengan ukiran cantik dan keseluruhan ukiran kayu tersebut didatangkan dari Bagdad (Irak). Disekitar masjid ini juga terdapat beberapa makam dari para tokoh dan ulama Kairouan.
            Keberadaan Masjid Uqba ini membuat Kairouan berkembang pesat menjadi salah satu pusat peradaban dan perkembangan ilmu, baik keilmuan Islam dan pengetahuan umum. Peran masjid ini bisa dikatakan setara dengan Universitas Paris pada abad pertengahan. Namun, sejak Kairouan mengalami kemunduran pada abad ke-11, pusat aktivitas intelektual bergeser ke Universitas Ez-Zitouna, Tunisia.  ed: Wachidah Handasah.
            Masyaallah, peninggalan-peninggalan sejarah muslim pada saat mengalami kejayaan. Masjid Agung Kairouan merupakan salah satu peninggalan sejarah atau warisan dunia Islam, patut kita jaga dan tunjukan bahwa agama Islam merupakan benar-sebenarnya dari pada Agama lain, dan Islam merupakan Agama yang di rindhoi oleh Allah Subhanahu Wa ta’ala.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19]
            Begitu banyak keindahan yang melukiskan Keagungan dan Kebesaran tentang-Nya(Allah), bukan hanya sesuatu yang ada di dunia tetapi seluruh galaksi bersujud dengan sang pencipta-Nya. Subhanallah . Semoga kita selalu melangkahkan kaki dan mengayunkan tangan untuk selalu menuju Baitullah-masjid-(Rumah Allah). Mari kita jadikan Masjid(Rumah Allah) bukan hanya untuk singgah untuk beribadah tetapi sebagai tempat yang paling melekat di hati, menjadikannya sebagai tempat mendekatkan diri untuk bersyukur atas nikmat dan memohon hidayah ampunan kepada-Nya atas kelalaian kita. Yakinlah Allah subhanahu wa ta’ala tau kita manusia lemah yang tak lumput dan tak  bisa lari dengan namanya Dosa. Ampunan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terbuka melebihi seluas samudera, melebihi selebar dunia dan melebihi indahnya nikmat di dunia yang man di peruntukkan untuk orang-orang yang benar-benar ingin bertobat dan menjadi insan yang mulia dihadapannya. Allah tidak membedakan manusia dengan manusia lain, tetapi ketaqwaannyalah yang membedakan manusia di hari akhir kelak saat dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
            Jika engaku masih memiliki kaki dan sempurna raga, kenapa engkau tak bisa menapakkan jejak mu untuk menuju masjid, apakah engkau tak malu dengan orang yang merangkak bahkan mengesot hanya demi menuju masjid dan mendekatkan diri dengan-Nya? Apakah engkau tak bersyukur atas raga sempurna yang diberikan?. Coba ingat dan renungkan kemana langkah kaki yang selalu anda tapakkan di bumi ini?.


Daftar Pustaka:


Al-Qur’an

Bakar, Ozman dan Azizah Hamzah.1992. Sains, teknologi, kesenian & agama: perspektif pelbagai agama : kumpulan esei pilihan.Malaya: Universiti Malaya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Kairouan


Klipin unpad humas 2010(pikiranrakyat-20101014-ziarahkemakamtukangcukurnabi.pdf)

M Kusmana, dini.2016. 7 Malam Di Moroko.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CINTA (Prosa_puisi frasa part 6), next, nantikan.. kisah tidak akan pernah berakhir_beny_anpriska_kanata

Panda

Apakah kamu waras! Dunggu/Dajjal -Emmanuel Macron. # Q.S Al - Kafirun ayat 6 "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."