Kehendk-Nya yang bisa menentukan (diksi - fiksi )
Pernahkah kau melihat senja pagi yang berbekas kabut malam, rasa dingin yang menaungi badan tetapi tetap dalam sinaran merah cahaya matahari. Ingin yang berbeda dengan yang rasa, bergelut dengan hawa nafsu perasaan yang tak berlabuh dengan keyakinan. Sorakan tahta cinta berteriak untuk menyudahi perasaan yang tak bertepi, pekikkan delima mengaum menakuti rasa. Andaikan saat senja datang embun pagi mengerti, andaikan dingin tiada menerkam hingga ke urat nadi, andaikan keyakinan labuhan hati itu beralaskan kenyataan, andaikan dan andaikan?. suatu khayalan yang hanya bisa berharap. seperti gurun pasir mengharap turunnya hujan menjadi muara dan sumber air. Semua bisa terjadi akan tetapi kehendak-Nya yang bisa menentukan.
Komentar
Posting Komentar