Mencintai Kaena Allah(prosa_puisi part 8)
Mencintai Karena Allah
Cinta
adalah ikatan tali antara kasih dan sayang. Mencintai ataupun dicintai oleh
karena seseorang itu, bukanlah cinta. Seandainya engkau tau bahwa banyak orang
yang menganggumi indahnya langit biru, bintang yang gemerlip disaat malam,
bunga bermekar dan beraroma wangi, gunung menjulang tinggi terlihat gagah dan
indah jika bisa berada diatasnya. Akan
tetapi banyak yang tidak menganggumi dan mencintai sang-Pencipta itu
semua. Matanya terlena dengan yang ada, pikirannya terbolak-balik dengan rasa
yang ada.
Aku pun takut akan
hal itu. Takut termasuk orang-orang yang mencintai sesuatu dengan batas
melihat, dengan batas rasa atau perasaan hati dan dengan batas keindahan dunia.
Karena hati ini terpaut dengan seorang yang sempurna akhlaknya, indah, dan
mungkin tak pantas untuk dimiliki oleh hamba tanpa apa-apa seperti saya.
Terbesit dalam
hati,doa dan inginku. Ku ingin engkau tau, jika nanti Allah mempertemukan aku
denganmu dalam penantian, berikrar dalam sebutan syighatku, berjanji dengan
lafadz taklik, bersumpah dalam hati untuk menjadikan engkau sebagai sang
bidadari surga, untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan bukan untuk pemuas nafsu
belaka.
Ku ingin engkau
tau,wahai calon makmumku,wahai calon ibu dari anak-anaku, wahai bidadari
surgaku. Bahwa aku mencintaimu bukan karena inginku untuk memilikimu,tetapi
karena engkau mencintai-Nya(Allah) lebih dari mencintaiku. Maka ajarilah aku
bagaimana mencintai sang Maha Pecinta(Allah) di atas segala yang pantas untuk
di cintai.
Komentar
Posting Komentar